Minggu, 23 Juli 2017

PERUNDUNGAN MERUSAK PERSAHABATAN



CERITA MAN, MIN, MUN

Episode 6 *PERUNDUNGAN MERUSAK PERSAHABATAN *
Pagi telah tiba, mentari mulai bersinar, ayam pun mulai berkokok, burung-burung menyanyi dengan riang gembira. Dari balik pepohonan tampak tiga anak yang sedang berjalan menuju taman kota sambil berbincang-bincang.
Mun     : “Min, apa informasi yang kamu miliki pagi ini?”.
Man     : “Kenapa yang ditanya si Min to Mun, tanya saya saja yang selalu punya info terbaru”.
Min      : “Halah...Kamu kan tahunya hanya menu makan pagi, siang dan malam, Man”.
Man     : “Kok kamu tahu, Min?”.
Min      : “Dari dulu sampai sekarang kan otakmu hanya berisi makanan, makanan dan makanan”.
Mun     : “Sudah-sudah jangan ribut”.
Man     : “Min tu lho Mun yang ngajak ribut”.
Mun     : “Gimana, Min?”.
Min      : “Sekarang lagi marak kasus perundungan yang terjadi di lingkungan pendidikan, Mun.
Tetapi saya sendiri juga tidak tahu apa arti kata ‘perundungan’. Tolong jelaskan dong, Mun”.
Mun     : “Perundungan itu bahasa Indonesia dari bulliying, Min. Perundungan atau bulliying adalah
suatu tindakan yang tidak menyenangkan dengan cara mengganggu, menyusahkan atau mengusik ketenangan orang lain, sehingga berdampak pada kondisi psikologis korbannya. Terkadang pelaku perundungan juga melukai korbannya”.
Man     : “Sulit banget sih bahasanya, Mun. Saya tidak paham, beri contoh dong, Mun?”,
Mun     : “Misalnya, kamu di kata-katain si Min dengan kata-kata yang kasar yang membuat kamu
ketakutan ketika bertemu dengan si Min, sampai akhirnya kamu tidak mau ke sekolah. Itu contoh kecilnya, Man. Paham, Man?”.
Man     : “Iya paham, Mun. Mangkanya Min jangan menghina saya terus-terusan, itu bisa membuat
       saya trauma ketemu kamu, Min”.
Min      : “Saya akan sangat bahagia jika kamu trauma bertemu dengan saya, Man.
       Ha....ha....ha....ha....”.
Mun     : “Mulai lagi dech...”.
Man     : “Maaf, Mun”.
Min      : “Apa motif dari pelaku perundungan itu, Mun?”.
Mun     : “Dengan cara mengganggu, pelaku akan ditakuti oleh teman-temannya. Dengan begitu ia
akan dianggap lebih dominan dibandingkan dengan yang lain. Dianggap jagoan, hebat, penguasa dan lain sebagainya”.
Man     : “Wah....Bahaya ini”.
Mun     : “Iya, Man. Ini sangat berbahaya apabila dibiarkan terus menerus, sehingga harus segera
ditangani. Bagi korbanya, tindakan perundungan akan membuat kondisi psikologisnya mengalami gangguan. Misalnya: rendahnya rasa percaya diri, putus asa,  trauma, anti sosial bahkan bisa berujung pada gantung diri. Sedangkan bagi pelakunya, tindakan perundungan akan membentuk karakter yang buruk. Misalnya: sombong, angkuh, mau menang sendiri bahkan bisa berujung pada tindakan kriminalitas”.
Min      : “Apa yang harus kita lakukan pada pelaku  dan korban perundungan, Mun?”.
Mun     : “Untuk pelaku perundungan kita harus membawanya ke tempat bimbingan konseling yang
ada di lembaga pendidikan, apabila tindakan perundungan yang dilakukan pelaku sangat berat maka harus dibawa ke tempat rehabilitasi untuk mendaptkan pembinaan. Sedangkan untuk korbannya, kita harus memberikan dukungan sepenuhnya dengan cara memberikan motivasi dan bimbingan agar kondisi psikologisnya kembali sehat”.
Min      : “Lalu apa yang harus kita lakukan ketika kita mendapatkan perundungan?”.
Mun     : “Kita harus berani melawan pelaku perundungan dengan kata-kata yang sopan. Jika tidak
berani maka laporkan tindakan tersebut kepada guru, orang tua atau orang lebih dewasa dari kita”.
Man     : “Sudah dong diskusinya. Ayo kita bermain”.
Mun     : “Ayo, Man”.
Min      : “Terima kasih, Mun. Kamu selalu memberikan ilmu pada kami”.
Mun     : “Iya sama-sama, Min”.
Selanjutnya mereka bertiga bermain di taman kota.


Bersambung....



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KISAHKU : AKU TAKUT SUAMIKU TAMPAN

  *SINOPSIS KISAHKU* AKU TAKUT SUAMIKU TAMPAN Namaku adalah Arina. Aku terlahir menjadi anak kedua dari dua bersaudara. Dari ke...